Perilaku Tidak Aman merupakan salah satu penyebab terjadinya kecelakaan kerja. Tidak ada diantara kita yang menginginkan kecelakaan itu terjadi, sehingga kita harus benar-benar memperhatikan setiap perilaku yang kita lakukan dalam bekerja.
Bukan karena kita sudah biasa melakukan pekerjaan tersebut kemudian kita akan terhindar dari kecelakaan kerja. Karena yang namanya kecelakaan bukan hanya saja ditujukan kepada pekerja yang baru bekerja tetapi juga ke semua pekerja baik yang pengalaman maupun non-pengalaman.
Hal tersebut umumnya diawali karena pekerja ingin mempermudah suatu aktivitas pekerjaan. Misalnya :
Ada seseorang pekerja Quality ingin mengecek suatu barang yang letaknya cukup tinggi (2 meter dari permukaan lantai.) karena malas untuk menurunkan barang tersebut, pekerja memutuskan untuk mengeceknya dengan cara menaiki fork pada forklift. kemudian rekan kerja lainnya yang sebagai operator forklift mengangkat tubuh pekerja tersebut hingga bisa mengecek barang yang letaknya diatas tadi.
Itu salah satu contoh perilaku tidak aman yang dilakukan baik oleh pekerja Quality maupun operator forklift. Perilaku pekerja Quality dikategorikan tindakan tidak aman karena ia naik pada fork yang terdapat di forklift, sementara tindakan tidak aman operator forklift adalah mengoperasikan forklift (bahkan mengangkat) ketika ada pekerja lain yang berada di fork. 1, 2 atau 3 kali mungkin selamat tetapi kita tidak pernah tahu bisa saja pekerja quality tersebut jatuh.
Sehingga kita tidak perlu menunggu hingga kecelakaan itu terjadi, sebaiknya dari awal kita sudah menghilangkan perilaku tidak aman sebagai salah satu penyebab terjadinya kecelakaan kerja.