berita PAKKI
https://pakki.org/storage/artikel/433-scafolding.jpeg

Mengenal Jenis Scaffolding: Pilih yang Tepat untuk Proyek Anda

Mengenal Jenis Scaffolding: Pilih yang Tepat untuk Proyek Anda - Dalam dunia konstruksi, scaffolding atau perancah adalah str...

12 Maret 2025 | Konten ini diproduksi oleh A2K4

Mengenal Jenis Scaffolding: Pilih yang Tepat untuk Proyek Anda - Dalam dunia konstruksi, scaffolding atau perancah adalah struktur sementara yang digunakan untuk mendukung pekerja dan material selama proses pembangunan, perbaikan, atau pemeliharaan bangunan. Pemilihan jenis scaffolding yang tepat sangat penting untuk menjamin keselamatan kerja, efisiensi waktu, serta kualitas hasil proyek. Artikel ini akan membahas berbagai jenis scaffolding dan tips memilihnya sesuai kebutuhan proyek Anda.


Apa Itu Scaffolding?


Scaffolding adalah struktur pendukung sementara yang biasanya terbuat dari logam atau kayu. Fungsinya untuk memberikan akses ke area yang tinggi atau sulit dijangkau, serta sebagai penopang material selama pekerjaan berlangsung.


Jenis-Jenis Scaffolding


Berikut beberapa jenis scaffolding yang umum digunakan di proyek konstruksi:


1. Scaffolding Pipa dan Kopling (Tube and Coupler Scaffolding)


Jenis ini terbuat dari pipa baja yang dihubungkan dengan kopling atau pengikat. Fleksibilitasnya tinggi dan dapat disesuaikan dengan berbagai bentuk bangunan. Sangat cocok untuk proyek dengan bentuk bangunan yang tidak beraturan atau memiliki banyak lekukan.

Kelebihan:

  • Fleksibel dan bisa dibentuk sesuai kebutuhan
  • Tahan lama dan kuat

Kekurangan:

  • Memerlukan waktu pemasangan yang lebih lama
  • Biaya relatif lebih tinggi



2. Scaffolding Bingkai (Frame Scaffolding)


Scaffolding jenis ini menggunakan bingkai berbentuk persegi yang disusun vertikal dan horizontal. Umumnya digunakan untuk pekerjaan ringan hingga menengah, seperti pengecatan atau renovasi rumah.

Kelebihan:

  • Mudah dipasang dan dibongkar
  • Hemat waktu dan biaya

Kekurangan:

  • Tidak cocok untuk bangunan tinggi atau berat



3. Scaffolding Modular (System Scaffolding)


Disebut juga perancah sistem, scaffolding ini dirancang dengan sistem penguncian yang presisi. Tersedia dalam berbagai model seperti ringlock, cuplock, dan kwikstage.

Kelebihan:

  • Cepat dalam pemasangan
  • Tingkat keamanan tinggi

Kekurangan:

  • Biaya awal cukup mahal
  • Kurang fleksibel dibanding pipa dan kopling



4. Scaffolding Gantung (Suspended Scaffolding)


Jenis ini digantung dengan tali atau kabel dari bagian atas bangunan. Biasanya digunakan untuk pekerjaan di fasad bangunan tinggi, seperti pencucian jendela gedung bertingkat.

Kelebihan:

  • Ideal untuk gedung tinggi
  • Tidak memerlukan ruang besar di bawah bangunan

Kekurangan:

  • Harus dilengkapi sistem keamanan yang ketat
  • Butuh operator yang terlatih



5. Scaffolding Beroda (Mobile Scaffolding)


Memiliki roda di bagian bawah sehingga mudah dipindahkan. Sangat cocok untuk pekerjaan dalam ruangan seperti pengecatan plafon atau perbaikan instalasi.

Kelebihan:

  • Mobilitas tinggi
  • Hemat waktu

Kekurangan:

  • Tidak cocok untuk area yang tidak rata
  • Tingkat kestabilan harus diawasi ketat



Tips Memilih Scaffolding yang Tepat

  • Tentukan skala proyek: Untuk proyek besar dan tinggi, scaffolding sistem atau pipa lebih cocok.
  • Pertimbangkan lokasi kerja: Gunakan scaffolding beroda untuk pekerjaan dalam ruangan dan mudah dipindah.
  • Perhatikan aspek keselamatan: Pastikan scaffolding memiliki sertifikasi dan dilengkapi pengaman seperti guardrail dan papan pijakan.
  • Pertimbangkan efisiensi waktu dan biaya: Frame scaffolding bisa jadi pilihan untuk pekerjaan ringan dan cepat.

Kesimpulan

Pemilihan jenis scaffolding yang tepat sangat penting untuk kelancaran dan keselamatan proyek konstruksi Anda. Kenali karakteristik masing-masing jenis perancah, lalu sesuaikan dengan kebutuhan proyek agar hasilnya optimal dan aman. Jangan lupa juga untuk menggunakan jasa tenaga ahli saat pemasangan untuk meminimalkan risiko kecelakaan kerja.