berita PAKKI
https://pakki.org/storage/artikel/20230301131236.jpg

Tentang Program Kemanan K3

Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan **kerja (SMK3) merupakan standar pengelolaan **perlindungan **keselamatan dan kese...

01 Maret 2023 | Konten ini diproduksi oleh A2K4

Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan **kerja (SMK3) merupakan standar pengelolaan **perlindungan **keselamatan dan kesehatan **kerja (K3) di perusahaan. Standar SMK3 yang diakui secara **global adalah ISO 45001 yang resmi diperkenalkan pada tahun 2018, sedangkan perusahaan yang beroperasi di Indonesia harus **mengadopsi Peraturan Pemerintah SMK3 No. 50 Tahun 2012.

Diperlukan **tim **yang **bertanggung **jawab **untuk memantau pelaksanaan sistem manajemen dan peraturan lain yang mendukungnya. **Biasanya, tim tersebut akan **menjadi **bagian **dari K3 atau Kesehatan **Keselamatan **dan **Lingkungan **(HSE), **tergantung kebijakan perusahaan. Di **area **ini, **penanggung **jawab **utama biasanya petugas **kesehatan **dan **keselamatan, **atau **staf yang sering disebut sebagai petugas keselamatan.

Seorang **penjaga **keamanan?

Manajer **keamanan **adalah profesi yang dipimpin oleh seorang profesional dengan latar belakang pendidikan tertentu. Petugas **keselamatan **harus memastikan bahwa **semua **karyawan **bekerja **di **lingkungan **kerja dalam kondisi yang menjamin **keselamatan dan kesehatan **mereka. Selain itu, petugas **keselamatan **harus mengidentifikasi dan meminimalkan risiko bahaya yang mungkin muncul di lingkungan kerja. **Lantas apa tanggung **jawab utama seorang petugas keamanan?

TUGAS PROGRAM KEAMANAN

1. Mengidentifikasi dan memetakan potensi bahaya Semua **potensi **faktor **risiko dalam proses bisnis perusahaan harus diidentifikasi dan dipetakan oleh petugas **keamanan. **Masalah **tersebut termasuk menyeimbangkan bahaya (dampak) dan kemungkinan terjadinya bahaya (probabilitas).

2. Membuat ide program K3 yang mencakup tindakan preventif dan korektif. Tujuan **tindakan preventif adalah untuk mengurangi terjadinya bahaya atau kecelakaan di lingkungan kerja. Tindakan korektif bertujuan untuk mengelola kecelakaan yang terjadi di lingkungan kerja dan menerapkan **langkah-langkah mitigasi.

3. Membuat dan memelihara dokumen terkait K3. Dokumentasi yang baik merupakan aspek penting untuk menghindari dan mengelola **bahaya. **Termasuk **pembuatan prosedur standar dan pengurusan barang atau dokumen **terkait K3.

4. Penilaian **Kecelakaan Kecelakaan yang terjadi di lingkungan kerja harus **dianalisis dan dinilai untuk mengetahui penyebabnya, termasuk tindakan pencegahan dan perbaikannya. **Tugas **safety officer adalah **memantau **keefektifan program yang sedang berjalan, melakukan perubahan atau peningkatan program ketika program tersebut **diperkirakan kurang berdampak pada aspek kesehatan **kerja perusahaan. Hal-hal **tersebut **antara lain laporan manajemen yang diperlukan oleh manajemen perusahaan.

  1. Menjadi penghubung antara pemerintah dan bisnis **Pengelola **keamanan adalah penghubung antara peraturan **pemerintah **dan **praktik **bisnis. **Dia **harus **memastikan **bahwa **perusahaan **tersebut **memenuhi **kriteria yang ditetapkan oleh pemerintah daerah.

Setelah mengetahui tugas-tugas **seorang **security **manager, apakah kita sudah siap untuk menjadi seorang security **manager?

Mulailah dengan **mengidentifikasi **aturan yang harus **diikuti perusahaan. Seorang **anggota Synergy Solusi Proxsis siap membantu setiap perusahaan menganalisis peraturan yang berlaku dan **perintah **eksekutif sesuai dengan standar sistem manajemen yang dianut oleh perusahaan. Selain itu, Synergy Solusi juga siap untuk meningkatkan kualifikasi **security **manager agar dapat **memantau **kepatuhan perusahaan terhadap **peraturan **yang berlaku.