Sarung tangan kuat dari jaring-jaring besi, kulit atau kanvas menyediakan perlindungan untuk melawan goresan atau luka bakar. Kulit atau kanvas juga melindungi dari panas yang terus menerus.
Sarung tangan safety kain atau sarung tangan safety yang memiliki lapisan khusus (fabric and coated fabric gloves) dibuat dari bahan katun atau kain lain untuk menyediakan berbagai macam tingkatan perlindungan.
Sarung tangan tahan kimia dibuat dari berbagai macam jenis karet: natural, butyl, neoprene, nitrile dan fluorocarbon (vitor); atau dibuat dengan berbagai macam plastik: polyvinyl chloride (PVC), polyvinyl alcohol, dan polyethylene. Material-material ini dapat dicampur atau delaminating untuk mendapatkan performa yang lebih baik.
Sebagai peraturan umum untuk sarung tangan safety ini: semakin tebal material sarung tangan safety maka semakin bagus perlindungan dari zat kimia. Namun, sarung tangan yang tebal dapat mengganggu aktivitas dan kesulitan dalam memegang benda.
Sarung tangan safety anti listrik biasanya terbuat dari karet yang merupakan bahan isolator listrik. Sarung tangan jenis ini harus lulus serangkaian uji yang ada dalam standar American Society for Testing and Materials (ASTM) D120-09, standard specification for Rubber insulating gloves. Pengujian sarung tangan ini meliputi uji hantar listrik dalam kondisi sarung tangan safety listrik karet ini terendam air.
Sarung tangan safety anti listrik harus diperiksa setiap hari sebelum dipakai untuk memastikan keefektifan sarung tangan tersebut. Pekerja yang menggunakan sarung tangan ini harus memastikan bahwa sarung tangan ini tidak dipakai untuk memegang benda-benda yang tajam karena sarung tangan karet sangat rentan terhadap sisi tajam.
Sarung tangan safety anti listrik harus disesuaikan dengan besarnya voltase yang ada pada jaringan listrik yang akan diintervensi.