Jenis dan Fungsi Alat Pelindung Diri (APD) Pekerja Proyek Konstruksi Demi Keselamatan Kerja
Di proyek konstruksi, keselamatan kerja menjadi hal yang krusial. Salah satu upaya untuk mewujudkannya adalah penggunaan Alat...
10 Mei 2024 | Konten ini diproduksi oleh A2K4
Di proyek konstruksi, keselamatan kerja menjadi hal yang krusial. Salah satu upaya untuk mewujudkannya adalah penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang tepat dan sesuai oleh para pekerja. Berikut beberapa jenis dan fungsi APD yang umum digunakan di proyek konstruksi:
1. Pelindung Kepala (Helm)
- Fungsi: Melindungi kepala dari benturan benda keras, terjatuh benda, dan bahaya lainnya di area kerja.
2. Pelindung Mata (Kacamata Pengaman atau Goggles)
- Fungsi: Melindungi mata dari percikan benda asing, debu, bahan kimia, dan sinar berbahaya seperti radiasi pengelasan.
3. Pelindung Telinga (Earmuff atau Earplug)
- Fungsi: Melindungi telinga dari kebisingan mesin dan alat berat yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran.
4. Pelindung Dengar (Respirator)
- Fungsi: Melindungi saluran pernapasan dari debu, asap, gas beracun, dan partikel berbahaya lainnya.
5. Pelindung Kaki (Sepatu Boot)
- Fungsi: Melindungi kaki dari benda tajam, terjatuh benda berat, bahan kimia, dan bahaya lainnya di area kerja.
6. Sarung Tangan
- Fungsi: Melindungi tangan dari benda tajam, bahan kimia, panas, dan bahaya lainnya di area kerja.
7. Baju Kerja (Safety Vest)
- Fungsi: Meningkatkan visibilitas pekerja di area kerja, terutama pada kondisi minim cahaya.
8. Sabuk Pengaman (Safety Belt)
- Fungsi: Melindungi pekerja dari risiko terjatuh dari ketinggian, terutama saat bekerja di atas struktur yang tinggi.
9. Masker
- Fungsi: Melindungi saluran pernapasan dari debu, asap, dan partikel berbahaya lainnya, terutama saat pandemi COVID-19.
10. Pelindung Tubuh (Body Harness)
- Fungsi: Digunakan bersama safety belt untuk memberikan perlindungan ekstra saat bekerja di ketinggian yang ekstrem.
Pemilihan APD yang tepat
Pemilihan jenis APD yang tepat harus disesuaikan dengan jenis pekerjaan, potensi bahaya di area kerja, dan kondisi kesehatan pekerja. Penting untuk mengikuti instruksi dan prosedur penggunaan APD yang benar agar terjamin efektivitasnya dalam melindungi keselamatan kerja.
Penggunaan APD yang konsisten
Penggunaan APD tidak hanya wajib bagi pekerja, tetapi juga harus dilakukan secara konsisten selama jam kerja. Pengawasan dan edukasi dari pihak manajemen proyek juga penting untuk memastikan kepatuhan pekerja dalam penggunaan APD.
Dengan penggunaan APD yang tepat dan konsisten, diharapkan dapat meminimalisir risiko kecelakaan kerja dan meningkatkan keselamatan kerja di proyek konstruksi.