Banyak profesional di bidang keselamatan kerja, terutama konstruksi, merasa aman setelah memegang sertifikat kompetensi. Padahal kenyataannya, sertifikasi bukan garis akhir, melainkan langkah awal. Dunia kerja selalu berubah, begitu juga tantangan keselamatan di lapangan.
Itulah sebabnya training ulang (refreshment training K3) tetap dibutuhkan meskipun seseorang sudah tersertifikasi.
1. Menjaga Awareness
Kebiasaan aman bisa memudar seiring rutinitas. Training ulang mengingatkan kembali bahwa keselamatan bukan sekadar prosedur, tapi budaya kerja.
2. Mengurangi Human Error
Mayoritas kecelakaan kerja terjadi karena kelalaian manusia. Dengan refreshment training, pekerja maupun ahli K3 terbiasa berpikir aman sebelum bertindak.
3. Update Regulasi & Teknologi
Peraturan pemerintah, metode kerja, hingga teknologi konstruksi terus berkembang. Tanpa pembaruan kompetensi, ada risiko penerapan K3 menjadi ketinggalan.
4. Profesionalisme Berkelanjutan
Ahli K3 dituntut menjadi contoh di lapangan. Pelatihan berulang memastikan kredibilitas dan profesionalisme tetap terjaga.
Di sinilah PAKKI (Perkumpulan Ahli Keselamatan Konstruksi Indonesia) hadir sebagai wadah resmi bagi para ahli dan praktisi K3 Konstruksi di seluruh Indonesia.
PAKKI telah berdiri kokoh sebagai asosiasi terakreditasi Kementerian PUPR, dengan anggota lebih dari 6.000 orang dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP K3 Konstruksi) yang dilisensi BNSP.
Artinya, bersama PAKKI Anda tidak hanya mendapatkan sertifikasi, tetapi juga:
Jadi, jangan berhenti di sertifikasi. Jadikan PAKKI partner Anda untuk terus berkembang sebagai ahli K3 yang profesional, kredibel, dan selalu siap menghadapi tantangan keselamatan konstruksi.