berita PAKKI
https://pakki.org/storage/artikel/193-pahlawan k3.jpg

5 Kegagalan Umum dalam Sistem Permit to Work (PTW) K3

5 Kegagalan Umum dalam Sistem Permit to Work (PTW) K3 - Permit to Work (PTW) adalah sistem izin kerja yang digunakan untuk me...

30 Desember 2024 | Konten ini diproduksi oleh A2K4

5 Kegagalan Umum dalam Sistem Permit to Work (PTW) K3 - Permit to Work (PTW) adalah sistem izin kerja yang digunakan untuk memastikan keselamatan kerja dalam aktivitas yang berisiko tinggi. Meskipun PTW dirancang untuk mencegah kecelakaan kerja, kegagalan dalam implementasinya dapat menimbulkan risiko serius bagi pekerja dan aset perusahaan. Berikut adalah lima kegagalan umum dalam sistem PTW di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3):


1. Proses Verifikasi yang Tidak Cermat

Kegagalan dalam memverifikasi informasi pada dokumen PTW dapat menyebabkan potensi bahaya terlewatkan. Contohnya:

  • Area kerja tidak diperiksa secara fisik sebelum pekerjaan dimulai.
  • Risiko tambahan seperti keberadaan bahan mudah terbakar atau tekanan tinggi tidak diidentifikasi.

Solusi: Lakukan inspeksi lapangan dengan detail dan pastikan semua risiko telah dicantumkan sebelum mengeluarkan izin kerja.


2. Kurangnya Pelatihan bagi Pengguna PTW

Pekerja atau supervisor yang kurang memahami prosedur PTW sering kali gagal menerapkan sistem ini dengan benar. Ini dapat mencakup:

  • Ketidaktahuan terhadap jenis izin yang dibutuhkan untuk pekerjaan tertentu.
  • Salah mengidentifikasi langkah pengendalian risiko.

Solusi: Adakan pelatihan rutin tentang penggunaan PTW untuk semua level pekerja yang terlibat.



3. Dokumentasi yang Tidak Lengkap atau Tidak Valid

PTW yang diterbitkan tanpa informasi lengkap atau valid dapat menyebabkan kebingungan dan kesalahan. Kesalahan umum meliputi:

  • Tidak menyebutkan nama pekerja atau tim yang bertanggung jawab.
  • Tanggal dan waktu pekerjaan tidak sesuai dengan durasi kerja sebenarnya.

Solusi: Gunakan daftar periksa (checklist) standar untuk memastikan semua informasi yang diperlukan telah tercantum dengan benar.



4. Komunikasi yang Kurang Efektif

Kegagalan dalam menyampaikan informasi antara tim kerja dan manajemen dapat memperburuk kondisi berbahaya. Contohnya:

  • Informasi tentang pekerjaan berisiko tidak sampai ke tim yang relevan.
  • Perubahan situasi di lapangan tidak segera dilaporkan.

Solusi: Terapkan komunikasi dua arah yang efektif melalui rapat harian, penggunaan radio komunikasi, atau aplikasi digital.



5. Tidak Mematuhi Prosedur PTW yang Telah Ditetapkan

Salah satu kegagalan utama adalah pengabaian terhadap prosedur yang sudah ada. Ini sering terjadi karena:

  • Tekanan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cepat.
  • Sikap apatis terhadap pentingnya keselamatan kerja.

Solusi: Tegakkan disiplin dengan memberikan sanksi bagi pelanggar PTW dan apresiasi bagi pekerja yang patuh.



Kesimpulan

Sistem PTW yang efektif membutuhkan kombinasi antara prosedur yang jelas, pelatihan yang memadai, dan budaya kerja yang mengutamakan keselamatan. Dengan mengidentifikasi dan mengatasi kegagalan dalam implementasi PTW, perusahaan dapat mencegah kecelakaan kerja dan memastikan kesejahteraan semua pekerja.

Tetap patuhi aturan K3, karena keselamatan adalah prioritas utama!