berita PAKKI
https://pakki.org/storage/artikel/20220310064051.jpeg

Kenapa Mereka Tidak Memakai APD (Alat Pelindung Diri)?

Sudah tidak asing bagi para safety officer apabila menghadapi kondisi para pekerja yang tengah melakukan suatu pekerjaan namu...

10 Maret 2022 | Konten ini diproduksi oleh A2K4

Sudah tidak asing bagi para safety officer apabila menghadapi kondisi para pekerja yang tengah melakukan suatu pekerjaan namun tidak melengkapi dirinya dengan APD. Mulai dari pekerja konstruksi yang bekerja tanpa Helm Safety, pekerja yang bekerja di ketinggian namun tidak memakai full body harness, pekerja di sekitar pelabuhan yang tidak memakai rompi pelampung, pekerja yang sedang melakukan pekerjaan las tanpa apron tahan percikan api, dan kondisi kondisi sejenis lainnya.

Mereka pasti punya alasan. Tapi keselamatan kerja tidak mempuyai alasan untuk dilupakan walau sesaat. Keselamatan Kerja ibarat bernafas, jika berhenti berarti sebuah kematian yang menanti.

Apa alasan mereka yang tidak melengkapai dirinya dengan APD saat bekerja? Lalu Bagaimana cara mengatasi alasan alasan tersebut agar mereka menyadari pentingnya memakai APD sepanjang mereka bekerja?


Berikut ini adalah hasil wawancara Safety News Alert dengan 290 orang Safety Officer mengenai cara mereka mengatasi berbagai alasan pekerja yang tidak memakai APD saat bekerja:

“Ini tidak cocok/ tidak nyaman buat saya pakai “ (alasan 30% pekerja).

Solusi: Biarkan pekerja memilih APD yang cocok, selalu tanyakan apakah ada masalah dengan ukuran atau kenyamanan APD yang mereka gunakan, dan lakukan uji coba ukuran dan kenyamanan APD terhadap pekerja sebelum melakukan pengadaan APD

“Saya tidak tahu kalau sekarang harus memakai APD” (10% alasan pekerja).

Solusi: Selalu buat pernyataan dengan tanda tangan pekerja bahwa mereka sudah menerima dan paham terhadap materi training APD dan lakuan tindakan disiplin yang tegas oleh supervisor terhadap pekerja yang tidak memakai APD saat bekerja di lapangan.

“Saya tidak punya waktu untuk memakai APD/ Memakai APD menghabiskan waktu saya” (18% alasan pekerja).

Solusi: komunikasikan dengan pekerja tersebut mengenai alasan mereka lebih dalam lagi, komunikasikan alasan ini dengan supervisor produksi agar dapat bersinergi antara K3 dengan watu produksi, pastikan pekerja tersebut sudah mendapatkan training mengenai APD, dan masukan keharusan memakai APD kedalam aturan disiplin waktu saat produksi.

“Saya tidak akan celaka” (8% alasan para manager dan pekerja).

Solusi: undang pembicara dari korban kecelakaan kerja, dan biarkan ia bercerita tentang bagaimana kecelakaan kerja ini sangat berdampak pada kehidupan pribadinya, dan simulasikan pada pekerja untuk mengikat tali sepatu mereka dengan satu tangan sebagai ilustrasi jika mereka kehilangan satu tangan akibat kecelakaan kerja.

“Saya lupa kalau harus memakai APD” (34% alasan pekerja).

Solusi: Terapkan aturan berapa kali alasan lupa ini mendapatkan toleransi beserta sanksi tegasnya dan ingatkan pekerja secara intensif untuk selalu memakai APD.




Sumber : Midiatama