Di banyak perusahaan, kata emergency dan crisis sering dipakai bergantian.
Padahal keduanya bukan hal yang sama.
Kesalahan memahami dua istilah ini bisa berakibat fatal:
Emergency Response dan Crisis Response itu dua sistem berbeda, dengan tujuan, tim, dan cara kerja yang juga berbeda.
Kalau perusahaan salah menempatkan respons, masalah kecil bisa berubah jadi bencana besar.
Emergency Response adalah respons cepat terhadap ancaman fisik dan keselamatan.
Fokusnya satu: menyelamatkan nyawa, mencegah kerusakan, dan mengendalikan situasi lapangan.
Biasanya terjadi saat:
Emergency Response tidak memikirkan opini publik terlebih dahulu.
Yang penting: situasi aman. Titik.
Crisis Response adalah respons terhadap ancaman terhadap reputasi, kepercayaan publik, dan keberlangsungan bisnis.
Krisis bisa muncul dari:
Situasi bisa saja sudah aman secara fisik, tapi perusahaan sedang “terbakar” secara reputasi.
Crisis Response lebih fokus pada komunikasi, transparansi, dan kepemimpinan.
Emergency ResponseCrisis ResponseFokus keselamatan fisikFokus reputasi & keberlangsungan bisnisDipimpin HSE / Tim tanggap daruratDipimpin manajemen puncakBekerja di lapanganBekerja di media & publikTargetnya korban & bahayaTargetnya kepercayaan & opiniSifatnya teknisSifatnya strategis
Karena keduanya berjalan di dua dunia berbeda.
Emergency Response adalah operasi penyelamatan.
Crisis Response adalah operasi penyelamatan citra dan masa depan perusahaan.
Tanpa pemisahan ini, yang sering terjadi:
Banyak perusahaan besar tumbang bukan karena kecelakaannya,
tapi karena gagal menangani krisis komunikasinya.
Kecelakaan mungkin selesai dalam 2 hari,
tapi reputasi hancur bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk pulih.
Perusahaan modern harus punya dua sistem terpisah tapi saling terhubung:
1️⃣ Emergency Management System
2️⃣ Crisis Management System
Keduanya harus punya:
Bukan satu sistem untuk semua masalah.
Emergency Response menyelamatkan hari ini.
Crisis Response menyelamatkan masa depan.
Keduanya sama pentingnya.
Dan keduanya tidak bisa disatukan.
Karena di era digital, satu kesalahan kecil di lapangan
bisa berubah jadi krisis nasional dalam hitungan jam.